TEMPO.CO, Jakarta - Wings Air member of Lion Air Group memberikan keterangan mengenai pesawat jenis ATR 72-600 beregistrasi PK-WGJ di landas pacu (runway) Bandar Udara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat (KTG). Pesawat itu disebut batal lepas landas, padahal sedang menjalani perawatan rutin di bandar udara (line maintenance) terhadap semua komponen dan struktur pesawat, termasuk mesin baling-baling (propeller).
“Proses perawatan tersebut salah satunya running engine full power (mesin pesawat beroperasi daya maksimum atau kekuatan penuh),” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulis pada Ahad, 2 April 2023.
Pada perawatan pesawat ATR 72 merupakan tindakan yang dilakukan menghilangkan deposit atau kotoran dari mesin serta menguji sistem penggerak pesawat dan sistem bahan bakar. Selama proses perawatan rutin, mesin pesawat diperiksa secara menyeluruh dan dilakukan beberapa tindakan seperti pembersihan, penggantian komponen dan penyetelan (pengaturan) sistem.
Running engine full power itu diimplementasikan guna memastikan bahwa mesin berfungsi baik dalam kondisi beban maksimum selama penerbangan. “Hal itu selalu dilaksanakan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan dan aman dilakukan secara benar atau kehati-hatian yang tepat,” ucap Danang.
Running engine full power pada pesawat dilakukan di landas pacu karena pekerjaan ini membutuhkan ruang yang cukup dan jarak aman dari bangunan atau kendaraan lain di sekitarnya. Dalam situasi ini, terlihat dan terdengar seperti ketika pesawat akan lepas landas yang membutuhkan tenaga mesin penuh.
Selanjutnya: Mengapa bukan di landas parkir atau apron?