Adapun produk yang dihasilkan, untuk bentuk BBM dan bahan bakar khusus (BBK), yakni aviation turbine fuel, minyak bakar, minyak diesel, minyak solar, dan minyak tanah. Sedangkan yang non-BBM terdiri dari tiga jenis produksi yang dihasilkan, di antaranya solvent, green coke, dan liquid petroleum gas (LPG).
Soal insiden yang terjadi Sabtu malam, dikabarkan diduga ada dentuman keras yang berasal dari kilang. Banyak warga melaporkan kerasnya dentuman menggetarkan perabotan rumah. Bahkan, ledakan terdengar sampai Pulau Rampat. "Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dinding retak-retak, kaca rumah pecah," kata warga setempat, Alex, seperti dikutip dari Antara.
Sementara Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan sembilan korban dari peritiwa itu merupakan pekerja di ruang operator. "Mereka mendapatkan pertolongan pertama karena terkena pecahan kaca," kata Agustiawan melalui keterangannya, Minggu, 2 April 2023.
Agustiawan mengatakan kejadian di area gas compressor berhasil ditangani pada Sabtu, 1 April 2023, pukul 22.54. Saat ini PT Pertamina Kilang Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), berfokus ke recovery kilang dan warga terdampak. Sebab, insiden meledaknya kilang menyebabkan sejumlah rumah dan tempat ibadah di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," kata Agustiawan.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi Larang Thrifting, Pemerintah Diminta Selidiki Seluruh Izin Importir Pakaian Sejak 2018
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini