Selain itu, proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai lebih dari 50 ribu orang. Selanjutnya, kerugian dari proyeksi pendapatan yang diperkirakan mencapai 2 juta orang pada setiap pertandingan.
Pengelola hotel dan penginapan yang kamarnya sudah habis terjual sepanjang masa Piala Dunia U-20 Indonesia juga merugi.
"Hotel-hotel di sekitar venue itu tadinya semuanya terpesan habis," tutur Sandi.
Selain kerugian dari sisi finansial, Sandi justru mengkhawatirkan reputasi Indonesia atas gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 Indonesia.
Dia berharap, reputasi Indonesia yang sukses menggelar sejumlah event berkelas dunia, mulai dari pelaksanaan G20, Asean Tourism Forum, MotoGP hingga F1 Powerboat tidak berubah.
"Menurut saya yang paling kami sangat khawatirkan adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang, itu saja yang kita harus jaga. Jangan sampai reputasi kita yang begitu sulitnya kita bangun ini terdampak," ungkap Sandi.
AHY: Ada Empat Kerugian Bagi Indonesia
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY juga sangat menyesalkan dan menyayangkan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Menurut AHY, hal tersebut membuat Indonesia malu di dunia internasional.
“Harusnya tidak seperti ini. Saat ini kita malu di dunia internasional. Kita patut bertanya kepada pemerintah sekarang, kenapa ini bisa terjadi. Padahal ada ruang untuk berdiplomasi, mengantisipasi dan mengkomunikasikannya,” kata AHY dalam keterangannya, Kamis, 30 Maret 2023.
AHY menyebut keributan terjadi saat Piala Dunia U-20 akan digelar. Dia mengatakan tiba-tiba berbagai suara mencuat terhadap gelaran Piala Dunia.
“Kemana saja selama ini? Padahal ada ruang untuk berdiplomasi. Lagi-lagi, di ujung-ujung jelang perhelatan tiba-tiba masing-masing punya suaranya, tidak bisa didisiplinkan. Ini berdampak pada nama baik negara,” kata AHY.