eFishery membangun ekosistem di mana para pembudidaya ikan dan udang dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, aman, dan adil bagi mereka.
“Dengan cara ini, kami dapat menyediakan produk ikan dan udang berkualitas tinggi dan kaya nutrisi yang diperoleh langsung dari pembudidaya,” tulis eFishery.
Sebagai informasi, saat ini ekosistem eFishery telah digunakan oleh lebih dari 70 ribu pembudidaya di 280 kota/kabupaten di Indonesia. Jumlah ini meningkat setiap tahunnya seiring dengan masih terbukanya potensi pengembangan budidaya ikan dan udang di Indonesia.
Sejarah Pembentukan eFishery, Bermula di 2013
CEO eFishery Gibran Huzaifah menuturkan eFishery berkomitmen untuk memberikan kontribusi dan mengembangkan industri akuakultur di Indonesia bersama dengan pembudidaya serta pemangku kepentingan lainnya.
“Untuk itu, kami telah hadir membantu dalam mengatasi permasalahan mendasar melalui penyediaan teknologi yang terjangkau dan mengurangi ketimpangan sosial melalui ekonomi digital yang inklusif selama hampir 10 tahun kami berdiri,” tutur Gibran pada kesempatan yang sama.
Masih menurut laman yang sama, berikut sejarah eFishery.
2013: eFishery dimulai pada bulan Oktober 2013 oleh Co-foundernya.
2014: awal dari fase pengembangan produk, termasuk riset dan tahapan percobaan untuk membuat prototipe dari eFisheryFeeder Ikan dengan mengandalkan tiga engineer.
2015: setelah memulai di garasi rumah yang disewa, eFishery perlahan memiliki kantor pusat dan gudang untuk tahap produksi dan komersial.
2016: eFishery memulai produksi massal untuk eFisheryFeeder dan secara resmi menjual produknya untuk para pembudidaya ikan di Indonesia.
2017: eFisheryFeeder Udang diluncurkan untuk mendukung para pembudidaya udang dan melengkapi produk sebelumnya.
2018: eFishery memiliki unit bisnis baru bernama eFisheryFresh, dengan harapan dapat mendistribusikan ikan budidaya ke seluruh pelosok negeri.
2019: eFishery memperkenalkan Kabayan, memastikan para pembudidaya ikan mendapatkan akses yang setara ke institusi finansial yang terdaftar dan diawasi OJK untuk kemajuan dan pertumbuhan usahanya.
2020: eFisheryPoint pertama dihadirkan dan hingga saat ini masih terus bertambah banyak untuk melayani para pembudidaya di penjuru negeri.
2021: eFishery memperkuat bisnis dengan menjadikan tiga fokus area, yaitu kategori ikan, udang, dan distribusi produk perikanan.
HANIFAH DWIJAYANTI | NAUFAL RIDHWAN ALY
Pilihan Editor: Profil eFishery, Startup yang Sumbang Rp 3,4 Triliun terhadap PDB di Sektor Akuakultur pada 2022