Profil eFishery, Lahir untuk Mengentaskan Masalah Kelaparan Dunia
Dilansir laman resmi eFishery, perusahaan ini lahir dengan misi ingin mengentaskan masalah kelaparan dunia. Menurut laman tersebut, pada tahun 2020, terdapat sekitar 811 juta orang yang harus menghadapi kelaparan. Bahkan, sebelum pandemi terdapat sekitar 660 juta orang yang diperkirakan menghadapi kelaparan pada 2030. Oleh karena itu, pandemi melipatgandakan perkiraan ini.
Sebagai startup yang bergerak di bidang akuakultur, eFishery yakin bahwa akuakultur dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan. Apalagi, menurut laman eFishery, akuakultur adalah salah satu industri yang paling berkembang.
“Akuakultur dapat menyediakan pasokan yang stabil dan berkelanjutan melalui produk budidaya perikanan yang terjangkau dan lebih aksesibel bagi seluruh dunia,” tulis laman eFishery dikutip Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.
Untuk mewujudkan hal tersebut, eFishery didukung oleh kemajuan teknologi di bidang akuakultur yang bertujuan untuk menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani yang dapat diakses oleh semua kalangan.
“Maka dari itu, kami hadir untuk turut andil dalam revolusi akuakultur,” tulis eFishery.
eFishery membangun ekosistem di mana para pembudidaya ikan dan udang dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, aman, dan adil bagi mereka.
“Dengan cara ini, kami dapat menyediakan produk ikan dan udang berkualitas tinggi dan kaya nutrisi yang diperoleh langsung dari pembudidaya,” tulis eFishery.
Sebagai informasi, saat ini ekosistem eFishery telah digunakan oleh lebih dari 70 ribu pembudidaya di 280 kota/kabupaten di Indonesia. Jumlah ini meningkat setiap tahunnya seiring dengan masih terbukanya potensi pengembangan budidaya ikan dan udang di Indonesia.
HANIFAH DWIJAYANTI | NAUFAL RIDHWAN ALY