TEMPO.CO, Jakarta - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Presiden Direktur MBMA Devin Ridwan mengatakan melalui IPO, MBMA akan memiliki dukungan lebih kuat untuk mengeksekusi tiap rencana strategis perusahaan di masa mendatang.
Sebagai perusahaan usaha pertambangan nikel, Devin mengatakan MBMA mengambil kesempatan dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan listrik. Adapun melalui IPO ini, pihaknya menargetkan tambahan modal hingga Rp 9,62 triliun.
"Dengan IPO ini, MBMA memastikan rencana strategis perusahaan dapat berjalan maksimal. Sehingga, kami dapat mengoptimalkan sumber daya kami untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik dunia di masa depan," kata Devin dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Merdeka Battery Materials di Ritz Carlton Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.
Devin juga mengatakan dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pemrosesan nikel. Selain itu, dana digunakan untuk mempekuat modal kerja anak usaha, yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). "MBMA juga akan memakai dana IPO untuk melunasi pinjaman," kata dia.
Direktur Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) David Agus mengatakan penawaran saham bakal dilakukan di dalam dan di luar negeri. Rencananya, MBMA menawarkan 11 miliar saham. Namun, jika ada kelebihan permintaan dapat ditingkatkan menjadi 12,1 miliar saham dari total saham perusahaan saat IPO.
“Harga penawarannya Rp 780 sampai Rp 795 per saham,” kata David.
MBMA menjadwalkan bookbuilding period pada 28 Maret hingga 4 April 2023. Kemudian mendapatkan suraat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 April 2023. Sehingga, proses penawaran saham dapat dilakukan pada 12 hingga 14 April 2023. Sementar proses penjatahan saham atau allotment dijadwalkan pada 14 April 2023, distribusi saham pada 17 April 2023, dan listing di IDX pada 18 April 2023.
Pilihan Editor: Nusantara Sawit IPO, Raup Dana Rp 453,1 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.