TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengklaim jumlah pasokan dalam negeri tak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan stok cadangan beras pemerintah atau CBP. Karena itu, ia mengatakan keputusan impor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini sebagai solusi strategis untuk menjaga persediaan beras di gudang Perum Bulog.
"Iya, saat ini kan kondisinya demikian (tidak memungkinkan diserap dari dalam negeri). Bulog juga serapannya saat panen raya ini baru 50.000 ton," tutur Arief saat ditemui di kantornya pada Senin malam, 27 Maret 2023.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso pun mengatakan produksi di dalam negeri beberapa tahun ini terus menurun. Menurutnya, Indonesia bahkan mengalami defisit selama sembilan bulan dalam sejak 2022.
Kondisi penurunan produksi tahun lalu, menurut Sutarto, berimbas pada persediaan beras tahun ini sehingga pemeirntah kembali membuka keran impor.
Namun, bagaimana sebetulnya data produksi padi di Indonesia tahun lalu sejak menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS)?
Berdasarkan BPS yang tercatat dalam data Kerangka Sampel Area (KSA), hasil produksi nasional pada 2022 meningkat dibandingkan pada 2021. Pada 2021, produksi beras sebesar 31,36 juta ton. Indonesia pada 2021 tercatat surplus beras sebanyak 1,31 juta ton
Kemudian jumlah produksi beras nasional meningkat pada 2022 menjadi 31,54 juta ton. Pada tahun lalu memang terjadi sembilan bulan defisit beras, yaitu pada Januari, Februari, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Namun pada 2022, Indonesia tetap mengalami surplus sebanyak 1,34 juta ton.
Sementara pada tahun ini, BPS menghitung potensi produksi beras dari Januari hingga April 2023 mencapai 13,37 juta ton. Angka produksi terbesar terjadi pada Maret 5,38 juta ton. Pada Januari hasil produksi mencapai 1,33 juta ton, Februari 2,86 juta ton, dan April 3,8 juta ton. Adapun total konsumsi beras nasional selama empat bulan ini sebesar 3,22 juta ton.
Selanjutnya: Menurut Koordinator Nasional Koalisi ...