Prediksi lonjakan arus mudik masyarakat ini disebabkan perubahan kebijakan dan regulasi penanganan Covid-19 yang juga semakin membaik. Selain itu juga faktor perekonomian masyarkat yang kembali pulih menjadi alasan potensi peningkatan volume tersebut.
Selain itu, Dandy juga menuturkan, scheduled flight merupakan bentuk transformasi bisnis Pelita Air yang fokus sebagai lini bisnis utama, selain dari air charter, logistik, aero services serta ancillaries sebagai lini bisnis pendukung. Sejak awal, Pelita Air muncul dengan layanan Medium Service, yaitu pelanggan bisa terbang melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, yang biasanya hanya diisi oleh maskapai premium.
“Selama perjalanan juga tersedia “meals” yang diberikan kepada penumpang untuk menemani perjalanan ke lokasi tujuan,” ucap dia.
Menurut Dandy, sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pelita Air berkomitmen melebarkan sayap di rute domestik. “Juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan sinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia,” tutur dia.
Kehadiran armada keloima Pelita Air ini melengkapi kehadiran armada sebelumnya yang sudah hadir sejak April 2022 lalu untuk armada pertama dan kedua. Kemudian, disusul pada Agustus di tahun yang sama untuk armada ketiga, dan Februari 2023 untuk armada kelima.
Pilihan editor: Pelita Air Rute Jakarta-Balikpapan Terbang Perdana Hari ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini