2. Bapanas Bantah Bulog Kalah Saing dengan Korporasi Besar hingga Akhirnya Perlu Impor Beras
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah bahwa Bulog Kalah bersaing dengan korporasi besar sehingga harus melakukan impor beras tahun ini. Dia mengatakan korporasi atau perusahaan swasta pun terbatas penyerapannya.
"Nggak, nggak (kalah saing dengan swasta). Kami sebut nama deh Wilmar, Sumber Raya, Topi Koki, mereka menyampaikan penyerapannya juga sangat terbatas," kata Arief saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan pada Senin malam, 27 Maret 2023.
Ia menjelaskan perusahaan swasta mengaku baru mampu menyerap hasil produksi petani sebesar 30 sampai 40 persen. Artinya, kata dia, belum mencakup keseuruhan dari kapasitas. Bahkan, ia berujar swasta tersebut juga turut menyetor ke Bulog sebanyak 1.000 ton.
Simak lebih jauh tentang impor beras di sini.
3. Modus Scam di Akhir Periode Pelaporan SPT Pajak, Pakar: Menyamar Aplikasi Handphone Kamu
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan muncul aktivitas scam atau skema penipuan untuk mendapatkan uang, barang, atau data di batas akhir pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada Maret 2023. Kelompok penipu atau hacker itu memanfaatkan momen tersebut untuk mencari korban.
“Kali ini tidak tanggung-tanggung, aksi penipuan dilakukan dengan lebih terorganisir dan komplit,” ujar Alfons lewat keterangan tertulis pada Selasa, 28 Maret 2023.
Penipu, kata dia, mempersiapkan domain khusus https://pajak.contact guna menyaru sebagai situs pajak pemerintah dan memanfaatkan domain tersebut untuk membuat alamat email efiling@pajak.contact guna mengelabui korbannya. Korban nantinya mengira itu dari alamat resmi pajak yang sebenarnya efiling@pajak.go.id dan melakukan broadcast ke wajib pajak dengan mengirimkan tautan berisi file APK (Android Package Kit) .
Simak lebih jauh tentang SPT di sini.