Rel untuk kereta roda karet di IKN ini juga ada yang menapak di tanah dan ada yang elevated alias jalur layang. Bahkan di Eropa dan Amerika sudah berjalan di atas rel virtual. Budi sadar proyek ini butuh dana yang besar dan teknologi tinggi. "Kami sudah merencanakan, tidak harus selesai 2024," kata Budi.
Rencana ini disampaikan Budi ketika dikonfirmasi soal tindak lanjut investasi asing di IKN, di tengah kekhawatiran proyek IKN sepi peminat. Contohnya tiga pekan lalu, Budi bertemu 90 investor Jepang untuk menawarkan proyek infrastruktur di IKN.
Budi menerangkan bahwa dirinya tidak hanya bertemu investor Jepang saja, tapi juga dari Korea Selatan dan India. Korea Selatan misalnya, kata Budi, sangat berminat pada proyek yang ditawarkan. "Tapi memang ini butuh waktu karena mereka membutuhkan suatu assessment tentang bagaimana bantuan itu efektif," kata Budi.
Selain proyek kereta, pemerintah juga membangun Bandara VVIP di IKN. Budi sudah melapor ke Jokowi ihwal proyek ini. Budi sudah membahas rencana ini dengan PUPR, dan sepakat Mei atau Juni ini akan menemukan kontraktor yang tepat. Lokasi bandara sekitar 10 km dari IKN.
Pilihan Editor: Cuti Bersama Lebaran Akan Bertambah Satu Hari, Ini Penjelasan Menhub Budi Karya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.