TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono terkait trase proyek kereta automated guideway transit (AGT) alias kereta roda karet yang akan dibangun dari Kota Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur. Budi meminta lahan sejajar di samping Tol Balikpapan - Penajam agar bisa jadi jalur kereta.
Bila permintaan ini dipenuhi, Budi menyebut proyek ini tinggal membutuhkan pembebasan lahan sekitar 10 sampai 15 kilometer saja untuk area yang masuk Kota Balikpapan. Kereta akan dibangun di rel sepanjang 40 kilometer dan dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
"Jadi kurang dari satu jam (waktu tempuh) antara Balikpapan dan IKN itu bisa terjadi," kata Budi saat ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023.
Budi menyebut pemerintah membuka opsi untuk mencari modal asing untuk proyek kereta ini, mengingat populasi masyarakat di IKN bisa mencapai 2 juta. Sehingga, proyek kereta ini bisa melengkapi jalan tol yang sudah dibangun.
Untuk menghindari penumpukan sarana transportasi, Budi menyebut kereta ini tidak akan dibangun langsung dari Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju IKN. Akan tetapi, kereta akan masuk dulu ke Kota Balikpapan, untuk selanjutnya melaju sejajar tol. "Sarana yang kami lakukan adalah AGT," kata Budi.
AGT ini, kata dia, adalah kereta dengan roda karet seperti yang digunakan pada Skytrain di Bandara Soekarno Hatta. Kapasitas kereta pun cukup 50 orang saja, tidak mesti sampai 150 orang. Tujuannya untuk menghasilkan headway yang rapat," kata Budi.
Berikutnya: Rel untuk kereta roda karet di IKN ...