Bulan lalu, BoE memperkirakan inflasi utama akan turun di bawah 4 persen pada akhir 2023 dan berada di bawah target 2 persen mulai pertengahan 2024 dan seterusnya, dengan harga energi tidak lagi naik tajam.
Sedangkan Kantor Tanggung Jawab Anggaran pemerintah pada pekan lalu memperkirakan bahwa inflasi akan turun di bawah 3 persen pada akhir 2023.
Beberapa pembuat kebijakan BoE mengatakan mereka telah cukup memperketat. Namun, dampak penuh dari kenaikan suku bunga di masa lalu belum terasa.
Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan data menunjukkan perkiraan penurunan inflasi tidak dapat diterima begitu saja.
"Turunnya inflasi tidak bisa dihindari, jadi kami harus tetap berpegang pada rencana kami untuk mengurangi separuhnya tahun ini," ujar Hunt.
Pada Selasa 21 Maret 2023, dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa inflasi di atas 10 persen tergolong sangat tinggi.
Menurut laporan Reuters, ada beberapa tanda penurunan tekanan harga yang terlihat. Harga yang dibayarkan oleh pabrik meningkat sebesar 12,7 persen selama 12 bulan hingga Februari. Ini masih merupakan kenaikan besar menurut standar historis, tetapi kenaikan terlemah sejak September 2021. Harga yang dibebankan oleh produsen naik pada laju terlemahnya dalam setahun, naik 12,1 persen.
REUTERS
Pilihan Editor: Naik Rp 13 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.084.000 per Gram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini