Faktor kedua, kata Sandi, Indonesia ditopang sumber daya alam dan investasi. Dia melihat ada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sumber daya alam yang memiliki rekam jejak yang baik dapat menjadi tujuan investasi.
"Ketiga, kita sedang membangun infrastruktur secara masif. Carilah perusahaan-perusahaan yang sedang membangun infrastruktur karena itu akan menghasilkan pertumbuhan aset dan peningkatan nilai devidennya. Semoga kita semua bijak berinvestasi, jangan beli saham-saham gorengan, jangan beli aset spekulatif, saya pernah bilang kripto itu harus kita cermati, karena yang biasanya naik cepat, turunnya lebih cepat lagi," ujar Sandiaga.
Sandiaga meminta semua pihak bersabar dalam berinvestasi semua tidak bisa instan, semua membutuhkan proses, dan proses itu harus diketahui dengan edukasi dan literasi yang baik. Dia juga mengaku berkomitmen sejak bekerja di pemerintahan, untuk semua gaji diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Jadi mudah-mudahan itu membawa keberkahan, karena apapun yang kita berikan pada infaq shadaqah zakat akan dikalikan tujuh ratus kali lipat, dan mendatangkan keberkahan. Bukan melulu dalam bentuk uang bisa dalam bentuk kesehatan, pertemanan, silahturahmi, kebahagiaan dan lain sebagainya," ungkap Sandiaga.
Pilihan Editor: 8 Tips Mengatur Keuangan Saat Bulan Ramadan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.