Cara Sandiaga meningkatkan hartanya
Terkait kenaikan harta yang dimilikinya, Sandiaga bersyukur kepada Allah SWT. Sebab, kata dia, semua rezeki tersebut datangnya dari Allah SWT.
"Saya pun merasa ada kewajiban apapun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya tapi milik yang maha kuasa dan bagaimana digunakan sebaik-baiknya untuk dalam mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengajak bagi yang ingin sukses meningkatkan harta kekayaannya, maka harus mencari berkah.
"Keberkahan itu bisa didapatkan jika kita menjadi orang-orang yang bermanfaat. Jadi cita-citanya jangan hanya ingin kaya tapi ingin bermanfaat, dan harus berinvestasi. Karena kalau hanya menabung saja tidak akan bisa meningkat harta kekayaannya karena akan tergerus inflasi," katanya.
Dia menerangkan bahwa dari total yang kita miliki harta itu harus 80 persen dalam bentuk investasi, 20 persen bisa ditaruh dalam deposito, atau harta lain yang tidak bergerak. Sandi melihat sebisanya 80 persen itu ditaruh di instrumen keuangan bursa baik yang saham atau obligasi baik yang konvensional maupun syariah.
Bagi pejabat negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) fokus dalam pelayanan publik, Sandiaga mengaku terus mendorong birokrasi di kementeriannya berdampak dan melayani publik yang sigap dan lincah.
"Tapi jika ingin mencapai sukses sekali jadilah pengusaha. Karena pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya," ucapnya.
Terkait pilihan sektor untuk berinvestasi, Sandiaga menerangkan ekonomi Indonesia itu berbasis konsumsi yang dilakukan sehari-hari seperti makan, minum, pakaian.
"Berinvestasi lah di aset-aset yang berhubungan dengan konsumsi kita. Jadi perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang konsumsi yang digunakan masyarakat sehari-hari pasti akan meningkat sahamnya. Juga perbankan tapi yang bijak dalam mengelola aset, jangan ditaruh di saham-saham yang spekulatif," urai Sandiaga Uno.
Selanjutnya: Faktor kedua, kata Sandi, Indonesia ditopang…