Anak Gus Dur tak dikenali
Cuitan Alissa itu mendapatkan banyak tanggapan. Salah satunya mempertanyakan soal petugas bea cukai yang tidak mengenalinya sebagai anak mantan orang nomor satu di Indonesia itu. Namun, kata Alissa, hal itu wajar.
Alasannya, dia menjelaskan, pertama karena memang dirinya tidak sering berada di ruang publik yang populer. Paling muncul hanya urusan pembelaan rakyat atau kasus tertentu. Kedua yang lebih penting adalah Alissa mengaku lebih sering bepergian sendiri, karena lebih hemat dan sumber dayanya juga terbatas.
“Padahal kultur kita, orang penting kan bawa asisten/ staf/ tim. Apalagi tokoh dan pejabat. (Yang bukan tokoh dan pejabat saja, bawa),” cuit Alissa.
Sehingga, kata dia, bisa dibayangkan jika berada di bandara berjalan seorang diri sambil mendorong koper. Hal itu membuat petugas-petugas di bandara tidak akan memperhitungkan bahwa dirinya sebagai pejabat atau apa. “Betul dilihat sebagai rakyat. Maka saya mengalami semua sebagai rakyat,” ucap dia.
Dari kejadian yang dialaminya, menurut Alissa, ada dua masalah di sana. Pertama, mental set pejabat, menjadi orang penting dengan membawa staf dan lainnya, lalu minta pelayanan khusus.
“Dua, mental set petugas, yang tidak ramah kepada rakyat, hanya memandang dari posisi saja. Jadinya diskriminasi. PR (pekerjaan rumah) banget ya,” tutur Alissa. Peristiwa itu sebenarnya sudah lama terjadi, sekitar tahun 2019-2020.
Kemenkeu minta maaf
Menanggapi kejadian yang dialami Alissa, Staf Khusus Menteri Keuangan (Kemenkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo meminta maaf. Dia menjelaskan bahwa cuitan Alissa itu membantu Kemenkeu, karena yang sebelumnya banyak tidak keluar, kemudian muncul.
“Itu menunjukkan ada urgensi ada demand yang tinggi di masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik, itu berterima kasih kami,” ujar dia.
Namun, dia menuturkan, apa yang dilakukan pertugas itu tidak dibenarkan dan tidak ada aturan serta kebijakan yang memperbolehkan hal itu dilakukan. “Itu perilaku menyimpang yang harus dikecam dan ditindak,” tutur Prastowo.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Sri Mulyani Bertemu Aktivis Antikorupsi, Pajak Kekayaan Diklaim Sulit Diterapkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.