3. Menjelang Libur Lebaran Ada Promo Tiket Garuda Diskon 80 Persen hingga Hadiah Mobil Wuling , Cek Detailnya
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 (GOTF). Acara tersebut menghadirkan promo tiket Garuda berupa diskon tiket penerbangan hingga 80 persen. Acara akan berlangsung secara online pada 27 Maret-2 April 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan GOTF ini merupakan upaya maskapainya dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Salah satunya melalui kemudahan mengakses layanan penerbangan bintang lima yang aman dan nyaman dengan harga kompetitif yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 21 Maret 2023.
Dalam gelaran GOTF 2023 ini, Garuda Indonesia bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai partner dan didukung Dyandra Promosindo. Promo tiket pesawat ini dapat diakses tidak hanya melalui aplikasi mobile Fly Garuda, Website Garuda Indonesia, dan contact center, tapi juga melalui mitra platform perjalanan Traveloka, serta online travel agent tiket.com.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
4. Viral Warganet Ditagih Bea Masuk Rp 4,8 Juta, Begini Penjelasan Bea Cukai
Cuitan seorang warganet di media sosial Twitter karena ditagih bea masuk Rp 4,8 juta untuk bea masuk piala dari Jepang viral di media sosial. Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan buka suara terkait hal ini.
Hal ini diungkap oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto. "Pegawai Bea Cukai melalui akun resmi Twitter @BeaCukaiRI telah menghubungi saudari FZ untuk menanyakan informasi lengkap terkait kejadian yang disampaikan di Twitter," kata Nirwala melalui keterangan tertulis pada Selasa, 21 Maret 2023.
Dari pemetaan Ditjen Bea Cukai, kata dia, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015. Piala yang dikirim dari Jepang oleh FZ tidak datang bersamaan dengan kedatangan penumpang.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
5. Korupsi BTS Kominfo, BPK: Banyak Masalah, Penentuan Ribuan Lokasi Tower Tidak Berdasar Survei Lapangan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah kejanggalan proyek Base Transceiver Station Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Telekomunikasi (BTS Bakti). Laporan Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) atas Pengelolaan Belanja Tahun Anggaran 2021 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa dalam proses perencanaan, survei lokasi justru dilakukan setelah penandatangan kontrak. Dugaan korupsi BTS Kominfo saat ini sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Anggota III BPK, Achsanul Qosasi, mengonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan rancangan 7.904 titik pembangunan tower BTS hanya dilakukan di atas meja. Data tersebut mengacu pada desktop study alias bukan berdasarkan kondisi ril di lapangan.
“Mereka tidak turun. Sehingga pada saat pembangunan, banyak titik penetapan mestinya tidak perlu dibangun (BTS) karena sudah ada punya Telkomsel,” kata Achsanul, Senin, 6 Maret 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Menjelang Libur Lebaran Ada Promo Tiket Garuda Diskon 80 Persen hingga Hadiah Mobil Wuling , Cek Detailnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.