Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analis Prediksi Harga Emas Dunia Melemah, Ini Penyebabnya

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse
Emas batangan 50g siap dicetak di foto di pabrik penyulingan dan pabrikan batangan Argor-Heraeus di Mendrisio, Swiss, 13 Juli 2022. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDirektur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas bakal melemah di rentang USD 1.942  hingga USD 2.000,10  per troy ounce, dalam perdagangan hari ini, Selasa, 21 Maret 2023. Sebelumnya dalam perdagangan pasar Eropa pada Senin malam, harga emas dunia berada di level Rp USD 1.973,50 per troy ounce.

“Harga emas mencapai USD 2.000 untuk pertama kalinya dalam 11 bulan pada hari Senin karena jatuhnya Credit Suisse memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan keuangan yang lebih luas dan mendorong investor membeli emas,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis, Senin malam, 20 Maret 2023.

Ibrahim berujar, harga emas batangan menguat dalam tiga minggu terakhir. Hal ini karena tiga bank ukuran menengah AS telah runtuh, diikuti oleh Credit Suisse, bank yang dianggap oleh regulator sebagai Bank Penting Sistem Global (G-SIB). “Credit Suisse sejauh ini merupakan bank terbesar yang runtuh dalam dekade terakhir.”

Menurut Ibrahim, kenaikan stabilitas keuangan telah meyakinkan semakin banyak investor bahwa bank sentral harus menghentikan kenaikan suku bunga mereka, karena takut memicu krisis sektor keuangan yang lebih luas. Hal itu telah membawa imbal hasil obligasi turun tajam dan meningkatkan daya tarik relatif emas, yang tidak berbunga.

Sementara itu, The Fed, Bank Sentral Eropa, dan beberapa bank sentral utama lainnya mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan likuiditas sektor perbankan guna membendung potensi penularan dari jatuhnya beberapa pemberi pinjaman selama dua minggu terakhir. 

Langkah tersebut dilakukan tak lama setelah pemberi pinjaman yang terkepung, Credit Suisse Group AG diambil alih oleh saingannya dari Swiss, UBS Group AG dalam kesepakatan yang difasilitasi oleh regulator. 

“Gejolak di sektor perbankan, yang mengancam akan meluas ke seluruh ekonomi, mendukung permintaan safe haven emas dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu mendorong logam kuning menyentuh di atas USD 2.000,” ungkap Ibrahim. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibrahim juga berujar, Analis di ANZ mengatakan pada hari Senin bahwa emas harus dapat mempertahankan levelnya saat ini hingga akhir tahun. Sebab, ekonomi global yang melambat dan penurunan suku bunga digabungkan untuk mendukung selera untuk berlindung. 

Namun dalam jangka pendek, mereka mencatat bahwa kalibrasi ulang ekspektasi pasar di sekitar tingkat dana The Fed dapat membuat harga emas tidak stabil. 

“Meskipun penurunan ke USD 1.800 per ons mungkin terjadi, saya berpendapat setiap penurunan di bawah ini seharusnya bersifat jangka pendek. Karena pembelian oportunistik kemungkinan besar akan muncul,” kata dia.  

Pilihan Editor: Pemotongan Upah Buruh 25 Persen, Anggota DPR: Masyarakat Menderita saat Ramadhan dan Lebaran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

8 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

19 jam lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

Harga emas Antam per 1 gramnya berada di level Rp 1.321.000.


Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

3 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.


Ini Buntut Panjang Perang Iran - Israel terhadap Perekonomian Dunia Terutama Asia

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Buntut Panjang Perang Iran - Israel terhadap Perekonomian Dunia Terutama Asia

Perang Iran - Israel setelah pengeboman gedung konsulat Iran di Suriah, berdampak negatif terhadap perekonomian dunia terutama Asia.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

3 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

4 hari lalu

ilustrasi emas. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

Serangan Iran ke Israel mengakibatkan harga emas dan minyak berpotensi naik.


Lebaran, Harga Emas Naik hingga Rp 20 Ribu per Gram

8 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Lebaran, Harga Emas Naik hingga Rp 20 Ribu per Gram

Harga emas Antam dan emas USB kompak naik pada hari pertama Lebaran.