Dalam menakhodai Bank Indonesia pada periode kedua yakni 2023-2028 mendatang, Perry Warjiyo mengungkapkan telah mempunyai tujuh strategi dan kebijakan. Tujuh strategi utama itu adalah:
1. Penguatan kebijakan dan kelembagaan Bank Indonesia sebagai implementasi dari Undang-Undang P2SK.
2. Penguatan bantuan kebijakan BI untuk mendukung ketahanan dari dampak gejolak global dan kebangkitan ekonomi nasional.
3. Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi ekosistem ekonomi-keuangan digital (EKD) dan digitalisasi rupiah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Adapun akselerasi yang dimaksud salah satunya untuk menerbitkan digital rupiah dalam rangka pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
4. Pendalaman pasar uang serta mengembangkan pembiayaan perekonomian berkelanjutan secara hijau atau green and sustainable finance.
5. Bersinergi untuk membuat kebijakan dengan pemerintah dan mitra strategis hilirisasi. Termasuk untuk ekonomi keuangan yang inklusif dan hijau.
6. Melakukan penguatan kebijakan sinergi dengan pemerintah dan mitra strategis untuk kerja sama dan hubungan internasional.
7. Transformasi kelembagaan untuk menguatkan BI untuk semakin profesional dan punya tata kelola baik dan menjunjung akuntabilitas.
ANTARA
Pilihan Editor: 3 Bank Amerika Bangkrut, Gubernur BI: Perbankan RI Tetap Terjaga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.