TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dinyatakan melakukan pelanggaran maladministrasi oleh Ombudsman Republik Indonesia. Pelanggaran Bappebti tersebut menyebabkan PT Digital Futures Exchange (DFX) merugi Rp 19 miliar.
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengatakan, Bappebti melakukan maladministrasi dalam proses permohonan Izin Usaha Bursa Berjangka (IUBB). Hal ini termuat dalam Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) yang telah disampaikan secara langsung oleh Ombudsman RI kepada Kepala Bappebti pada 17 Maret 2023.
"Berdasarkan serangkaian pemeriksaan dokumen dan pihak terkait, ditemukan tiga bentuk maladministrasi yang dilakukan oleh Bappebti dalam proses perizinan bursa berjangka. Meliputi penundaan berlarut, penyimpangan prosedur dan penyalahgunaan wewenang," kata Yeka saat melakukan konferensi pers, Senin 20 Maret 2023.
Yeka melanjutkan, berdasarkan temuan ini, Ombudsman memberikan sejumlah tindakan korektif kepada Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Kepada Kepala Bappebti, Ombudsman meminta agar tidak membuat keputusan yang berlarut-larut dan tidak mempersulit proses permohonan IUBB yang diajukan oleh pelapor dalam hal ini PT DFX. “Dengan kejelasan status diterima atau ditolak sesuai ketentuan batas waktu sebagaimana ketentuan,” kata Yeka.
Selanjutnya: Ombudsman meminta Bappebti memberikan kepastian status IUBB