TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap kolaborasi asosiasi pariwisata Indonesia dan Malaysia akan mampu memperkuat sektor pariwisata kedua negara.
Sandiaga juga mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia Tours & Travel Association (ASTINDO) dengan Malaysia Association of Tour and Travel Agent (MATTA) yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kolaborasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya kuliner. Sebab wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia mayoritas untuk berwisata kuliner,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin, 20 Maret 2023.
Sandiaga berharap, melalui kerja sama tersebut bisa meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia, sehingga target 7,4 kunjungan wisman bisa tercapai.
Adapun, agenda kolaborasi antara asosiasi di Indonesia dengan Malaysia akan dimanfaatkan untuk mendukung program gerakan nasional Bangga Berwisata di Indonesia dan juga Spice Up The World.
Salah satu solusi untuk mengakselerasi sektor pariwisata adalah memperkuat kolaborasi bersama unsur pentahelix karena selain dari inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan.
"Momen ini adalah bentuk dari upaya memperkuat kolaborasi, sehingga kita bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” ujarnya.
Malaysia menjadi salah satu negara penyumbang wisatawan terbanyak ke Indonesia. Kendati demikian, eksistensi di pasar Malaysia tetap perlu dijaga dan ditingkatkan.
Selain untuk mewujudkan capaian target wisatawan mancanegara, juga untuk memberikan kontribusi terhadap devisa dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pilihan Editor: Credit Suisse di Ambang Krisis, Ekonom Sebut Perbankan Kecil dan Digital Perlu Waspada
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini