"Risiko investasi dan juga sentimen market saja yang harus dijaga. Hal ini dikarenakan selain akibat kolapsnya Silicon Valley Bank yang bebarengan juga dengan krisis Credit Suisse, terutama dalam memberikan investasi ventura," tuturnya.
Penyebab Krisis Credit Suisse
Rizal menilai penyebab krisis Credit Suisse adalah naiknya suku bunga the Fed dalam dua tahun terakhir. Menurut Rizal, the Fed ingin menekan inflasi, namun malah berimplikasi pada bank investasi Credit Suisse hingga di ambang kebangkrutan.
"Kondisi ini membuat aksi jual besar-besaran bursa saham global," tutur Rizal.
Apalagi, kata dia, Credit Suisse termasuk lembaga keuangan yang kerap melakukan kesalahan. Dia mencontohkan kasus pada Desember 2009 di mana bank tersebut didenda Rp 8,3 triliun karena melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, yaitu Iran, Libya, dan Sudan.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan Bank UBS yang merupakan bank asal Swiss dan bank privat terbesar di dunia akan membeli Credit Suisse seharga Rp 15 triliun.
Pilihan Editor: Teten Mengaku Sudah Minta Market Place Tutup Akses Impor 13 Produk Pakaian Sejak 2021
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini