TEMPO.CO, Palembang- Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka mengatakan Sumatera Selatan berhasil produksi Gabah Kering Giling 2.775.069 ton setiap tahunnya. Dari data tersebut, sebanyak 897.428 ton diproduksi oleh Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dia optimistis angka tersebut dapat terus dipertahankan bahkan meningkat dari tahun ke tahun. "Caranya dengan optimalisasi lahan dan menekan laju alih fungsi lahan pertanian," kata Jan Maringka saat menghadiri panen raya di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Kab. Banyuasin bersama Bupati Banyuasin Askolani dan jajaran direksi PT. Pusri Palembang, Minggu, 19 Maret 2023.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah (Kementan) bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka memastikan penambahan jumlah dan ketersediaan beras nasional terutama menjelang puasa dan lebaran 2023.
Palembang berada di kawasan program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani), yaitu program optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian/peternakan.
Panen raya ini, klaimnya, merupakan bukti keberhasilan upaya menambah produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa. Perlu diketahui, Program SERASI Kementan di Provinsi Sumatera Selatan tersebar di 8 Kabupaten dan Kabupaten Banyuasin mendapatkan program terluas se Sumatera Selatan sampai 67.386 ha dari total seluruhnya 159.231 ha dengan anggaran Rp290.186.280,000.
Lebih lanjut dikatakan bahwa luas panen kali ini, untuk bulan Maret 2023 di Kecamatan Rambutan seluas lebih kurang 1.751 ha dan khusus di Desa Gelebak sendiri 423 ha.
"Di lahan yang akan kita panen saat ini memiliki produkstivitas 5,8 sampai 7,2 ton/ha dengan indek pertanaman (IP) 200 (Padi-Padi) dalam setahun. Saya sangat bangga dan gembira dengan pencapaian ini, memberi keyakinan saya akan stok beras menjelang puasa kondisi aman," ujarnya.
Di lokasi, Jan Maringka secara langsung ikut memanen padi menggunakan alat pasca panen Combine Harvester.
Dalam kesempatan yang sama, PT Pusri memberikan apresiasi kepada para petani di lokasi panen raya atas pencapaiannya dengan memberikan bantuan pupuk NPK 151515 sebanyak 11 ton yang diserahkan oleh SVP PSO wilayah Barat PT Pupuk Indonesia Fikry Martawisuda dan Syaifullah Lasindrang selaku Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Palembang.
"Semoga dengan bantuan ini dapat memacu semangat petani dan meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Syafullah.
Salah satu perwakilan petani Fauzi Saleh Ketua Kelompok Tani Sejahtera merangkap Sekretaris Gapoktan Srikuto Parung Priyayi menyampaikan bahwa bantuan Kementerian Pertanian selama ini sangat bermanfaat. Di antaranya berupa alsintan, benih dan saprodi sangat mendukung dan bermanfaat bagi peningkatan produksi dan produktivitas padi di wilayahnya. "Terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian," kata dia.
Pilihan Editor: Serikat Petani Indonesia Keberatan dengan HPP Gabah Rp 5.000 per Kilogram: Petani Masih Merugi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.