Dari penghitungan neraca tersebut, tuturnya, pemerintah perlu menambah stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus. Karena itu, impor daging sapi dan kerbau dilakukan agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan konsumen.
Menurut Arief, impor daging juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Dia mengaku telah memberi penugasan impor kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar segera menugaskan ID FOOD untuk melakukan pengadaan daging sapi. Sementara itu, Bapanas sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau.
Dia menjelaskan penugasan impor ini, sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023. Selain itu, impor juga dilakukan untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Impor pangan ini, ucap Arief, sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar kementerian atau lembaga secara rinci menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat. Hasil impor daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa jenis, sehingga lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.
Pilihan Editor: Impor Daging Sapi dan Kerbau Dipercepat Menjelang Ramadan, Akan Dijual Berapa Nantinya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.