Samuel Sekuritas menilai, tak satu pun indeks sektoral yang melemah di tengah lonjakan IHSG hari ini. Indeks sektor energy (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini +1,90 persen, disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) +1,89 persen, dan indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) +1,40 persen.
Berikut adalah lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan):
1. HALO (+34,9 persen ke Rp 224 per saham)
2. IRSX (+22,7 persen ke Rp 124 per saham)
3. PGUN (+17,5 persen ke Rp 805 per saham)
4. HRTA (+13,7 persen ke Rp 348 per saham)
5. BCAP (+13,2 persen ke Rp 60 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) adalah:
1. TRIN (-6,9 persen ke Rp 266 per saham)
2. AMAN (-6,9 persen ke Rp 535 per saham)
3. TRON (-6,9 persen ke Rp 268 per saham)
4. KONI (-6,9 persen ke Rp 2.560 per saham)
5. TAYS (-6,8 persen ke Rp 164 per saham)
Tak cuma IHSG, pasar di Amerika Serikat (AS) dan Asia juga menguat. Bursa saham Amerika Serikat terpantau menguat pada Kamis, 16 Maret 2023. Saham Dow Jones tumbuh 1.17 persen, S&P 500 tumbuh 1.76 persen, dan Nasdaq tumbuh 2.48 persen.
Pasar AS mendapat dorongan dari kabar bahwa sebuah konsorsium yang terdiri dari sejumlah bank (termasuk Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo) setuju untuk menyelamatkan First Republic Bank dari kebangkrutan dengan menyetorkan USD 30 miliar ke bank tersebut untuk tambahan likuiditas.
Kabar lain yang juga mendukung pasar adalah pengumuman Credit Suisse terkait rencana peminjaman dana hingga hampir USD 54 juta dari Swiss National Bank untuk menjamin likuiditas jangka pendeknya.
Pasar Asia juga ikut menguat. Hang Seng menguat +1,8 persen, begitu juga Kospi +0,8 persen, STI +-0,8 persen, Nikkei +0,7 persen, dan Shanghai +1,5 persen.
Pilihan Editor: IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Merah, Saham GoTo Paling Banyak Diperdagangkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.