Sesampainya di depan gerbang Transmart Lebak Bulus, mereka berjajar di hadapan sejumlah polisi yang berbaris menghadang masuk. Mereka menyerukan yel-yel, "Bayar-bayar, bayar UMP, bayar UMP sekarang juga."
Dalam tuntutannya, para karyawan juga meminta agar perusahaan memecat store manager perusahaan yang diduga melakukan pungutan liar. Pasalnya, petinggi toko retail modern itu dinilai telah menyalahgunakan jabatan. Tuntutan terakhir adalah menghentikan PHK pada karyawati yang sedang hamil.
Sebelumnya, ramai kabar sejumlah gerai Transmart yang tutup. Tujuh gerai milik konglomerat Chairul Tanjung itu tutup permanen. Penutupan gerai tak dilakukan serentak, tapi bertahap sejak terjadi pandemi Covid-19.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, langkah penutupan gerai retail itu terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi di tengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia.
Opsi penutupan toko Transmart ini, menurut Satria, terpaksa dilakukan untuk efisiensi. "Karena seperti kita tahu akibat pandemi ini pola belanja masyarakat banyak mengalami perubahan," tuturnya ketika dikonfirmasi Tempo, pada awal Februari 2023 lalu.
RIANI SANUSI PUTRI | ADE RIDWAN
Pilihan Editor: Tak Hanya Transmart, Ini Deretan Bisnis Lain Milik Chairul Tanjung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.