TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin pertumbuhan ekonomi pada tahun ini membaik sejalan dengan prediksi lonjakan konsumsi pada hari raya Lebaran ketika masyarakat tak lagi dibatasi dalam berkegiatan.
Konsumsi saat hari raya ini, kata Sri Mulyani, juga akan terdongkrak berkat adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang segera diberikan oleh pemberi kerja. Dengan begitu, THR diharapkan bakal memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air secara keseluruhan.
"Bapak Presiden (Jokowi) pasti akan mengumumkan mengenai THR dalam beberapa minggu ke depan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Namun ia tak merinci kapan pastinya kepala negara mengumumkan THR bagi PNS, TNI dan Polri tersebut.
Secara khusus, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2023 ini akan mencapai 5 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Hal tersebut seiring dengan konsumsi masyarakat yang masih cukup kuat, meski terdapat kewaspadaan terhadap kinerja pertumbuhan ekspor yang terkoreksi cukup tinggi.
"Namun jika ekspor dan impor terkoreksi, biasanya angka net ekspor tetap akan cukup baik," kata Sri Mulyani.
Adapun secara keseluruhan, bendahara negara ini memprediksi ekonomi domestik masih akan tumbuh dalam rentang 5 persen (yoy) sampai 5,3 persen (yoy) pada tahun ini.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. Ia menyebutkan keyakinan akan pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan berbagai penguatan, seperti mulai maraknya wisatawan, meningkatnya kegiatan ekonomi, hingga kuatnya penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN).
"PPN terkait impor memang melemah, tetapi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur kita juga masih ekspansi," ujar Suahasil.
Tak hanya itu, menurut Suahasildia, beberapa indikator utama ekonomi di Tanah Air juga menunjukkan tanda-tanda positif. beberapa di antaranya adalah penjualan kendaraan bermotor serta indeks keyakinan konsumen berada dalam tren yang meningkat.
ANTARA
Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut Volatile Food Sumber Inflasi yang Harus Diwaspadai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.