TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Solo mengintensifkan pemantauan terhadap peredaran makanan dan bahan pangan di masyarakat menjelang datangnya Ramadan 2023 ini.
Melalui inspeksi mendadak (sidak) yang dilaksanakan Tim gabungan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), masih ditemukan sejumlah produk atau bahan makanan yang telah kedaluwarsa dan cacat kemasan masih dijual sejumlah pasar tradisional di Kota Bengawan menjelang Ramadan 2023, Selasa, 14 Maret 2023.
Kegiatan itu menyasar sejumlah pasar tradisional dan pasar modern atau toko di Solo. Ada empat sasaran tempat kegiatan, dua di antaranya Pasar Legi dan Pasar Harjodaksino, serta dua lainnya yang merupakan pasar modern yaitu Indomaret dan Superindo.
Kepala Disdag Kota Solo, Heru Sunardi mengemukakan pemantauan atau sidak produk dan bahan makanan itu dilaksanakan dalam menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Sebelumnya kegiatan serupa telah menjadi agenda rutin bagi Disdag dan BPOM.
"Hari ini tim melakukan monitoring di pasar tradisional dan pasar modern, ada beberapa hasil temuan saat dilakukan monitoring di antaranya sering dijumpai adalah khusus di pasar tradisional itu barang-barang yang kedaluarsa terus juga cacat kemasan namun masih dijual," ungkap Heru kepada awak media di Solo usai pemantauan, Selasa 14 Maret 2023.
Adapun di pasar modern, Heru mengatakan yang sering dijumpai adalah cacat kemasan yang mungkin terjadi pada saat di etalase atau jatuh, pada saat konsumen membeli namun dari petugasnya belum digantikan.
Analis Perdagangan Ahli Muda Disdag Veronica Erna menambahkan beberapa jenis makanan yang sudah kedaluwarsa saat disidak di antaranya kerupuk, rengginang, roti kaleng, rambak, semacam kacang-kacangan. Adapun jenis makanan yang tidak bersih dan tidak layak konsumsi seperti kacang hijau, kacang tanah, dan makanan kecil atau snack.
Selanjutnya: imbauan kepada pengelola pasar modern lebih mudah dibandingkan pasar tradisional