Sementara itu untuk pergerakan pesawat pada Angleb 2023 diperkirakan mencapai 36.585 penerbangan atau naik sekitar 11 persen.
“Pada Angleb 2023, pergerakan penumpang hampir 100 perse sama dengan Angleb 2019 sebelum adanya pandemi. Ini sejalan dengan pemulihan penerbangan yang terus membaik di tengah terkendalinya pandemi COVID-19," kata Awaluddin.
Menurut Awaluddin, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk selama Angleb 2023, dan di bandara itu telah disiapkan infrastruktur guna mendukung kolaborasi di antara para stakeholder.
Infrastruktur untuk memperkuat kolaborasi di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan, lalu Terminal Operation Center (TOC) untuk memastikan kinerja terminal penumpang, kemudian Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna keandalan infrastruktur, serta Land Transportation Operation Center (LTOC) guna memastikan pelayanan transportasi darat.
Director of Operation Muhamad Wasid mengatakan para periode Angleb 2023 ini AP II menyiagakan total 6.231 orang personel di 20 bandara.
“Guna mengelola pertumbuhan lalu lintas penerbangan selama Angleb 2023, AP II menyigakan total 6.231 orang personel di 20 bandara, sebagian besar di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran bandara dan penerbangan.”
Personel yang disiapkan antara lain Aviation Security, BKO TNI - Polri, Airport Rescue & Fire Gighting, Airport Operation, Terminal Inspection, Customer Service dan Digital Service. Kolaborasi juga dilakukan dengan stakeholder lainnya seperti maskapai, ground handling dan operator transportasi darat.
Pilihan Editor: Besok Erick Thohir Luncurkan Program Mudik Gratis Bersama BUMN, Berapa Kuotanya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini