Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan temuan PPATK yang menduga adanya transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di Kemenkeu. Temuan itu di luar transaksi janggal Rp 500 miliar dari rekening eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya.
"Saya sudah dapat laporan terbaru tadi pagi, malah ada pergerakan mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," kata Mahfud MD di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 8 Maret 2023.
Namun, Kemenkeu mengaku belum mendapat laporan tersebut. Hal ini dijelaskan Sri Mulyani di laman Instagram pribadinya pada Ahad, 12 Maret 2023. Dia menyebut, informasi yang disampaikan PPATK tidak sama dengan yang disampaikan pada Mahfud MD dan APH.
"Pak Ivan Yustiavandana Kepala PPATK perlu menjelaskan data tsb ke masyarakat agar tidak simpang siur," tulis Sri Mulyani.
Dia menyebut, informasi PPATK ke Inspektorat Jenderal atau Itjen Kemenkeu dari 2007 hingga 2023 total berjumlah 266 laporan menyangkut 964 pegawai. Dari jumlah itu, 185 informasi adalah atas inisiatif Itjen Kemenkeu dan 81 inisiatif PPATK.
Tempo lantas menanyakan hal ini pada Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. Namun, dia tak menjelaskan secara gamblang.
Ia mengatakan PPATK dan Inspektorat Jenderal atau Itjen Kemenkeu akan selalu mendiskusikan langkah-langkah yang tepat dan efektif, terkait dengan dokumen-dokumen yang telah diserahkan PPATK kepada Kemenkeu.
"Kalau sudah koordinasi dan solid antara PPATK dan Kemenkeu, ya data pasti sinkron. Kami solid banget kok kolaborasinya," kata Ivan melalui keterangan tertulis pada Tempo, Minggu, 12 Maret 2023.
Dia melanjutkan, PPATK dan Itjen Kemenkeu selalu melakukan langkah-langkah kolaboratif yang efektif untuk penanganan seluruh data yang ada. Hal ini, kata dia, akan semakin memperkuat kerja sama PPATK dengan Itjen Kemenkeu sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.
Pilihan Editor: Mengenal Apa itu Pencucian Uang yang Dituduhkan Mahfud MD ke 467 Pegawai Kemenkeu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini