3. Pembayaran tol elektronik atau electronic toll collection (ETC) di gerbang tol
Kapasitas: 1.200-1.800 kendaraan per jam
Durasi pembayaran: 2-3 detik per kendaraan
Dibutuhkan gerbang tol
4. MLFF ETC
Kapasitas dan durasi pembayaran: hanya dibatasi oleh kapasitas jalan
Tidak membutuhkan gerbang tol
Adapun teknologi MLFF, demikian yang tercantum dalam laporan ADB itu, telah diadopsi di Australia, Austria, Irlandia, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat. MLFF juga tengah diperkenalkan di Indonesia, Malaysia, dan negara Asia lainnya.
"MLFF menekan biaya operasional, menyediakan keuntungan dan kemudahan bagi pengguna jalan dengan metode pembayaran non-tunai, dan mengurangi emis gas rumah kaca," begitu bunyi laporan ADB yang diunggah di situs adb.org.
Seorang warga Malaysia menceritakan pengalamannya menggunakan fasilitas pembayaran tol elektronik. Di Negeri Jiran itu tersedia teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan ETC dengan alat SmartTAG.
Mesin SmartTAG biasanya dipasang di dashboard mobil. Pengguna SmartTAG perlu memasukkan kartu pembayaran sejenis e-money ke dalam mesin tersebut.
Berikutnya, saldo kartu otomatis akan berkurang setelah kendaraan melewati gerbang tol. Artinya, pengemudi tak perlu lagi membuka kaca mobil dan menempelkan kartu di mesin pembayaran yang tersedia pada gerbang tol.
Demo stiker berteknologi RFID untuk melalui gerbang tol seperti yg beredar di grup percakapan WhatsApp
Hanya saja, warga yang tak mau disebutkan namanya itu, merasa keberatan dengan alokasi ongkos lebih yang harus disiapkan untuk merawat mesin SmartTAG, khususnya pada baterai. Karena itu, dia berpaling ke RFID, yang baru diterapkan di Malaysia sejak 2018.
Kesan pertamanya pada teknologi pembayaran yang terhubung dengan dompet elektronik atau e-wallet itu bahwa RFID akan bekerja seperti sistem electronic road pricing (ERP) di jalan tol Singapura. "Tidak perlu berhenti dan melanjutkan perjalanan saat membayar tol," ujar dia, Sabtu, 11 Maret 2023.
Walau begitu, dia menemukan sejumlah masalah. Dari pengalamannya, teknologi RFID yang ditempelkan pada bagian depan mobil ini tak bertahan lama, terutama jika kendaraan selalu diparkir di bawah terik matahari.
Beberapa mesin RFID di gerbang tol juga tak mudah mendeteksi gambar gelombang radio pada stiker yang ditempelkan di mobil. Di sisi lain, ada mesin RFID yang sensitivitasnya tinggi jika jarak antar dua mobil terlalu dekat.
Selanjutnya: Sementara itu, warga Indonesia berinisial LA...