TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menaksir total nilai transaksi perdagangan secara on the spot selama empat hari penyelenggaraan pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 mencapai 250 juta dollar AS atau memenuhi target.
"Total transaksi yang kami targetkan tampaknya tercapai di 250 juta dollar AS," ujar Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur dalam konferensi pers IFEX 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 12.
Sobur mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan angka pasti terkait total nilai transaksi perdagangan pameran IFEX 2023, lantaran masih banyaknya transaksi yang belum terdata.
Menurut dia, proses transaksi justru akan banyak terjadi setelah pameran berakhir. Biasanya, calon pembeli masih melakukan negosiasi harga, pergantian desain yang minor, maupun pergantian material dengan para ekshibitor sebelum menyelesaikan proses transaksi.
Dia menilai, total keseluruhan transaksi perdagangan selama IFEX 2023 baru akan diketahui tiga sampai empat bulan ke depan.
Dia meyakini nilai transaksi setelah pameran akan mencapai 750 juta dollar AS, sehingga total transaksi bisa menyentuh angka 1 miliar dollar AS.
"Rata-rata tiga sampai empat bulan ke depan, sehingga saya mengatakan sampai akhir semester ini akan tercapai mungkin di angka 1 miliar dollar AS kurang lebih," kata Sobur.