TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak seluruh petani di Tanah Air untuk mempercepat masa tanam padi setelah panen raya karena ketersediaan air hujan masih ada sehingga tanaman tidak alami kekeringan.
"Karena ini airnya masih ada, masih ada hujan, setelah dipanen jangan diberi jeda lama, langsung diolah lagi tanah, ditanam lagi," ujar Presiden Jokowi saat melakukan panen raya di area persawahan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu, 11 Maret 2023.
Presiden Jokowi meminta keberadaan curah hujan yang masih turun di sejumlah Tanah Air harus dimanfaatkan untuk membantu pengairan sawah dan tanaman padi guna semakin menambah stok dan ketahanan pangan nasional karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau yang diprediksi lebih panjang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap merealisasikan perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya dengan bersinergi bersama para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta hektare, ditargetkan dilakukan percepatan tanam hingga seluas sampai 10 juta hektare.
"Lahan sawah kita sebenarnya 7,4 juta hektare, tapi luas tanam bisa lebih dari itu, dengan dilakukan percepatan tanam. Untuk lahan yang sudah panen jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu," kata Syahrul di sela mendampingi Presiden Jokowi.
Selanjutnya: Menurut Menteri Syahrul, panen raya padi ...