TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan belum ada produsen bus listrik yang telah memenuhi persyaratan pemberian insentif kendaraan listrik, yakni 40 persen dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Kami sudah rapat, Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) juga sudah memutuskan mobil, motor, dan bus akan dapat bantuan. Tapi sejauh ini, bus listrik belum ada yang 40 persen TKDN-nya," ungkap Agus pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 di JCC Senayan, Jumat 10 Februari 2023.
Sebelumnya, Agus mengusulkan sekitar 138 unit bus listrik hingga Desember 2023 untuk diberikan insentif. Untuk produsen bus listrik tersebut sudah ada empat nama yang digadang-gadang akan mendapatkan insentif.
"Kalau produsen bus listrik ada 4, yaitu Kendaraan Listrik Indonesia, Mobil Anak Bangsa (MAB), Bakrie, dan INKA," kata Agus.
Untuk jumlah insentif per unitnya, Agus mengatakan masih dalam proses penghitungan karena akan menggunakan skema yang berbeda dengan sepeda motor listrik.
Agus juga menjelaskan produsen sepeda motor listrik yang akan mendapatkan insentif sejauh ini sudah ada tiga merek, yakni Volta, Gesits, dan Selis, "Tapi sudah ada beberapa produsen baru yang menyampaikan kepada kami bahwa mereka akan mengejar ke 40 persen, jadi nanti tidak hanya tiga produsen," jelasnya.
Sedangkan untuk produsen mobil listrik, Agus menambahkan, yang TKDN-nya di atas 40 persen itu hanya dua produsen, "Sebenarnya ada tiga, tapi karena ada satu calon produsen mobil, saya kira gak akan ngejar 40 persen. Jadi, kami tidak melihat bahwa akan ada penambahan," tambahnya.
Pemerintah telah mengumumkan kebijakan insentif kendaraan listrik untuk sepeda motor listrik. Nominalnya sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian sepeda motor listrik baru maupun sepeda motor listrik konversi.
“Ini (insentif kendaraan listrik) untuk mengejar investasi produsen EV (electric vehicle) di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Senin, 6 Maret 2023.
Untuk program di 2023 ini, Agus Gumiwang telah mengirim formulasi kebijakan ke Kementerian Keuangan. Dengan melihat penyerapan pasar dan kapasitas produksi nasional, dia mengusulkan bantuan pemerintah pembelian sepeda motor listrik baru sebanyak 200 ribu unit dan 50 ribu unit sepeda motor konversi hingga Desember mendatang.
Kemudian mobil listrik, kementeriannya mengusulkan sebayak 35.900 unit. Sedangkan untuk bus listrik diusulkan sebanyak 138 unit. Keduanya sama-sama ditargetkan hingga Desember 2023.
HANIFAH DWIJAYANTI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Bayan Resources Cetak Laba Bersih Rp 33,7 Triliun pada 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini