TEMPO.CO, Malang - Usai Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap Kepolisian Resor Malang Kota terkait dugaan penipuan robot trading ATG pada akhir pekan lalu, korban asal Kota Malang akhirnya bersuara. Korban meminta duit investasi sebesar Rp 32 miliar dikembalikan oleh terduga pelaku.
Wahyu Kenzo adalah pendiri bisnis investasi robot trading ATG (Auto Trade Gold) yang dikelola PT Pansaky Berdikari Bersama yang ditangkap aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota di wilayah Kota Surabaya pada Sabtu, 4 Maret 2023. Ia diduga telah menipu sekitar 25 ribu orang dengan nilai kerugian ditaksir sebesar Rp 9 triliun.
Polisi menangkap Kenzo atas laporan seorang pengusaha bernama Muhammad Yusuf. Menurut Rimzah, anak Muhammad Yusuf, kerugian yang dialami orangtuanya diakumulasikan dari bisnis jual beli tanah sebesar Rp 26 miliar ditambah bisnis robot trading Rp 6 miliar atau total sebesar Rp 32 miliar.
Perkara bermula sejak 25 November 2021. Saat itu, Wahyu Kenzo menjumpai ayahnya untuk menawarkan bisnis jual beli tanah di wilayah Malang dan juga mengajak berinvestasi dengan menggunakan robot trading ATG.
Setelah mendapat penjelasan prospek bisnis yang memikat ditambah iming-iming keuntungan 10 persen per hari, keluarga Rimzah akhirnya memutuskan bersedia bekerja sama dengan Wahyu Kenzo.
Kerja sama bisnis dilakukan bertahap. Diawali dengan mentransfer uang sebesar hampir Rp 2 miliar pada 26 November tahun yang sama. “Kami transfer dulu Rp 1,99 miliar untuk tanahnya dan untuk beli robot trading-nya Rp 42 juta. Lalu, pada 27 November kami transfer lagi Rp 4 miliar,” kata Rimzah dalam jumpa pers di Restoran Lafayette, Kota Malang, pada Kamis petang, 9 Maret 2023.
Pihak keluarga mulai curiga ditipu setelah tidak ada uang masuk ke rekening dan juga gagal melakukan penarikan keuntungan atau withdraw pertama pada 17 Februari 2022.
Uang tak bisa ditarik dan Wahyu Kenzo saat dihubungi korban justru menyarankan korban supaya menurunkan nilai uang yang mau ditarik. Korban menuruti saran Kenzo, tapi tetap saja gagal meski nilai nominal uangnya diturunkan beberapa kali.
Selanjutnya: Rimzah menyatakan keluarganya pernah ...