Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyampaikan penggunaan moda transportasi kereta api khususnya di Jawa dan Sumatera perlu ditingkatkan.
"Mengingat moda transportasi kereta api memiliki keunggulan ramah lingkungan, dapat mengangkut dalam jumlah besar, biaya transportasi lebih murah, dan pertimbangan keamanan serta keselamatan," katanya.
Ia juga mengatakan pengadaan sarana kereta api juga dapat lebih menarik animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa transportasi kereta api.
“Kami berharap upaya perbaikan yang tengah dilakukan KAI dapat membuat transportasi kereta api semakin maju. Selain itu, penandatanganan kontrak ini merupakan wujud KAI untuk bangkit lebih cepat melayani lebih baik. Sehingga masyarakat tetap setia menggunakan kereta api sebagai pilihan utama,” ungkap Didiek.
Direktur Utama KAI Commuter Suryawan Putra Hia menyampaikan penandatanganan kontrak pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) ini sesuai dengan kesepakatan awal di Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani oleh PT KCI dan PT INKA pada 2022 lalu.
“Pengadaan sarana kereta ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).” lanjut Suryawan.
Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp 4 triliun yang akan selesai pada tahun 2025-2026. “Semoga dengan pengadaan kereta baru ini dan pada saat kereta dioperasikan nanti, selain meningkatkan kapasitas angkut dapat juga meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada pengguna kami.” tutup Suryawan.
Pilihan Editor: Ribut Impor KRL Bekas Atau Baru, Pakar Ingatkan Ratusan Ribu Penumpang Bisa Terdampak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.