Pasalnya, Astra Financial memperkirakan mengakuisisi perusahaan rintisan berbasis teknologi tidak akan lebih menguntungkan dibandingkan membangun sendiri.
"Yang kami butuhkan adalah orang-orang yang mampu untuk bikin dan mengembangkan platform, digital marketing dan konten sebagainya. Ketimbang beli mahal, (lebih baik) bikin bangun sendiri, yang dibeli berapa value chainnya," kata Handoko.
Sebelumnya, terbaru, perusahaan induk Astra Internasional (ASII) telah menyuntik dana setara hampir Rp500 miliar sepanjang semester I 2022 pada tiga startup, yakni Sayurbox, Paxel, dan Mapan.
Pilihan Editor: Astra Financial Catat Transaksi Rp 2 Triliun di 3 Kota Gelaran GIIAS 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini