Namun demikian, menurutnya saat ini rasio nilai penyaluran KPR di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang sebesar 2,99 persen masih lebih rendah dibandingkan negara lain seperti India yang sudah menyentuh 6,58 persen.
Selain melalui dukungan fiskal, penyaluran KPR untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat dapat ditingkatkan dengan perbaikan berbagai regulasi, seperti pendisiplinan pemangku kepentingan sektor perumahan, meningkatkan penetrasi jasa keuangan di masyarakat, dan menjadikan sektor perumahan sebagai prioritas.
Selain itu, pemerintah juga perlu berfokus mengembangkan kapasitas BPD dan BPD dalam menyalurkan KPR khususnya untuk pekerja, serta turut memperbaiki kompetisi penyaluran KPR di perbankan.
Pilihan Editor: Usaha Properti, Kendaraan Bermotor dan Kredit Dominasi Pasar Asuransi Umum
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini