Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef Nilai Hilirisasi Nikel Terbukti Memperluas Dampak Ekonomi Sektor Pertambangan

Seorang pekerja memperlihatkan bijih nikel di smelter feronikel yang dimiliki oleh perusahaan tambang negara Aneka Tambang Tbk di distrik Pomala, (30/3/2011). ANTARA FOTO/REUTERS/Yusuf Ahmad/aa.
Seorang pekerja memperlihatkan bijih nikel di smelter feronikel yang dimiliki oleh perusahaan tambang negara Aneka Tambang Tbk di distrik Pomala, (30/3/2011). ANTARA FOTO/REUTERS/Yusuf Ahmad/aa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mengungkapkan studi tentang hilirisasi nikel di Tanah Air. Ekonom Indef, Rizal Taufikurahman yang mengetuai riset tersebut menyimpulkan pengolahan nikel di Sulawesi Selatan telah berhasil menciptakan kesejahteraan masyarakat lebih luas dibandingkan wilayah penghasil nikel lainnya.

Menurut dia, hal itu terjadi karena di provinsi tersebut pertambangn nikel sudah pada tingkat hilirisasi. Dia pun menilai Sulawesi Selatan dapat menjadi salah satu contoh pengelolaan nikel di Indonesia. 

"Riset kami menyimpulkan bahwa terlepas produksi bijih nikel yang lebih rendah dibanding daerah lain, tetapi dampak ekonomi dari per satuan nikel yang diolah memberikan dorongan dan kontribusi lebih tinggi terhadap PDRB-nya," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 7 Maret 2023. 

Dalam studi yang berjudul Dampak Investasi Sektor Pertambagan Terhadap Kinerja Perekonomian Nasonal dan Regional itu, Indef mencatat ada empat provinsi penghasil nikel terbesar di Indonesia yang mengalami peningkatan realisasi investasi di sektor hilir.

Keempat Provinsi tersebut diantaranya adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. 

Menurut catatan Indef, keempat provinsi itu yang telah berkontribusi pada penerimaan investasi di sektor pertambangan hingga 83,35 persen selama 2021. Rizal berujar saat ini produksi nikel di Sulawesi Selatan sudah dapat menghasilkan Nickel Matte. 

Selanjutnya: Sulawesi Selatan telah mengolah 2,6 juta ton bijih nikel 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Laba Palsu BUMN Karya

3 jam lalu

Laba Palsu BUMN Karya

BUMN Karya, Waskita dan Wijaya Karya, ditengarai memanipulasi laporan keuangan demi memoles kinerja.


Cerita Nelayan Batu Perahu Lebih dari 10 Tahun Berkeras Tolak Penambangan Timah

22 jam lalu

Ponton Isap Produksi (PIP) yang sempat beroperasi di Perairan Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan namun ditolak oleh nelayan Batu Perahu. (foto. Isitmewa)
Cerita Nelayan Batu Perahu Lebih dari 10 Tahun Berkeras Tolak Penambangan Timah

Sudah lebih satu dekade para nelayan Batu Perahu mempertahankan wilayah perairannya dari gempuran perusahaan yang berencana menambang timah.


Ekonom Sebut Perizinan Ekspor Pasir Laut Bertabrakan dengan Kebijakan Hilirisasi Pemerintah

1 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Ekonom Sebut Perizinan Ekspor Pasir Laut Bertabrakan dengan Kebijakan Hilirisasi Pemerintah

Ekonom senior Indef, Fadhil Hasan, menilai kebijakan izin ekspor pasir laut sebagai kebijakan yang sangat bertentangan dengan program hilirisasi yang belakangan diagung-agungkan pemerintah


Soal Ekspor Pasir Laut, Ekonom Indef: Banyak Mudarat, Bisnis Tertutup, dan Rentan Konflik

1 hari lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Soal Ekspor Pasir Laut, Ekonom Indef: Banyak Mudarat, Bisnis Tertutup, dan Rentan Konflik

Fadhil Hasan yang saat itu menjadi staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, mengatakan ekspor pasir laut banyak mudarat.


Perlakuan Khusus untuk Luhut

1 hari lalu

Perlakuan Khusus untuk Luhut

Sidang kriminalisasi aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menghadirkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.


KKP: Pengelolaan Sendimentasi Laut Bukanlah Pertambangan

2 hari lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP, Victor Gustaaf Manoppo saat konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semestar I Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
KKP: Pengelolaan Sendimentasi Laut Bukanlah Pertambangan

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo menegaskan pengelolaan sendimentasi laut bukanlah aktivitas pertambangan.


Bareskrim Polri Terus Menindak Penambang Nikel Ilegal di Blok PT Antam Konawe Utara

4 hari lalu

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi
Bareskrim Polri Terus Menindak Penambang Nikel Ilegal di Blok PT Antam Konawe Utara

Untuk pelaku penambangan ilegal di blok Antam, Nunung menuturkan Dittipidter Bareskrim Polri sudah melakukan penindakan.


Modus Dokumen Terbang yang Membuat Antam dan Lawu Terjerat Kasus Tambang Nikel

4 hari lalu

Tempo menelusuri ke pusat nikel Indonesia, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Di sini, puluhan perusahaan pertambangan nikel mengeruk emas baru Indonesia itu secara masif.
Modus Dokumen Terbang yang Membuat Antam dan Lawu Terjerat Kasus Tambang Nikel

Kontraktor Antam membeli dokter alias dokumen terbang dari dua perusahaan US$ 10 per ton nikel yang mereka jual ke smelter.


Kejati Sultra Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pertambangan Nikel Antam

4 hari lalu

Tempo menelusuri ke pusat nikel Indonesia, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Di sini, puluhan perusahaan pertambangan nikel mengeruk emas baru Indonesia itu secara masif.
Kejati Sultra Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pertambangan Nikel Antam

Sebelumnya, investigasi Majalah Tempo pada Januari 2023 menemukan kontraktor Antam mencuci nikel hingga ke smelter menggunakan dokumen terbang.


Temui Jokowi, Airlangga Hartarto Adukan Imperialisme Regulasi Eropa yang Rugikan Indonesia

5 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers  Pertumbuhan Tkonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Temui Jokowi, Airlangga Hartarto Adukan Imperialisme Regulasi Eropa yang Rugikan Indonesia

Airlangga Hartarto menjelaskan Indonesia jadi sorotan karena cadangan nikel yang dibutuhkan negara lain sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.