TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI Jakarta mendukung industri tekstil yang memiliki orientasi ekspor.
"Industri tekstil selama ini terbukti telah memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia," kata Ketua ISEI Jakarta Inarno Djajadi dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 7 Maret 2023.
Lebih lanjut, Inarno menyampaikan ISEI akan terus memberikan sumbangsih pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan, khusus bagi pengembangan dunia usaha.
Dia melanjutkan, anggota ISEI yang berasal dari unsur-unsur akademisi, bisnis, dan pemerintah merupakan kekuatan yang cukup mumpuni dalam memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi.
"Di tengah situasi perekonomian global dan domestik yang cukup menantang seperti sekarang ini, sinergi yang erat antara seluruh pemangku kepetingan termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat temasuk ISEI juga menjadi hal penting yang perlu terus dilaksanakan secara berkesinambungan," papar Inarno.
Dia juga menyampaikan, pentingnya dunia usaha mendukung pelaksanaan kampus merdeka dengan membuka kesempatan mahasiswa melakukan praktik kerja lapangan di berbagai industri.
"Hal ini akan menjadi sinergi yang sangat baik antara dunia usaha dan dunia pendidikan, dalam mempersiapkan SDM tanah air menghadapi kompetisi yang semakin ketat di masa depan," tuturnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminta menjelaskan bahwa industri tekstil di tanah air memiliki potensi devisa cukup besar bagi negara.
"Khususnya dalam mendukung peningkatan ekspor non migas Indonesia," kata Iwan saat menerima kunjungan ISEI Jakarta, Senin, 6 Maret 2023.
Iwan menjelaskan, dukungan ISEI sangat diperlukan dalam memberikan masukan-masukan terkait pengembangan dan tantangan yang dihadapi dunia usaha, khususnya industri textil tanah air.
Dalam kunjungan ISEI Jakarta ke PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah hadir sekitar 60 pengurus dan anggota ISEI, antara lain dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo, ikut hadir.
Pilihan Editor: Marak PHK Industri Tekstil, Kemendag Perketat Pengawasan Impor Pakaian Bekas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.