TEMPO.CO, Jakarta - Tim PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini masih melanjutkan penurunan dalam perdagangan hari ini, Senin, 6 Maret 2023. Namun, karena pola pergerakan indeks sangat volatile, ada kemungkinan menguat terlebih dahulu mendekati area supply di level 6.840.
“Kemudian, melemah lagi ke area demand di 6.780 sampai 6.750,” kata Vice President dan Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Maret 2023.
Dalam analisisnya, Alfatih menyoroti lima saham yang perlu disoroti pergerakannya. Kelima saham tersebut meliputi ESSA, GOTO, MEDC, PTBA, dan TLKM.
Pertama, saham ESSA yang ditutup di level 1.030. Alfatih berujar saham tersebut akhir pekan lalu tertekan, tetapi terhenti di area trendline pola sejak Mei 2022. Menurutnya, ada kemungkinan harga akan terkonsolidasi terlebih dulu sebelum terbentuk ke arah berikutnya. “Potensi kenaikannya ke level 1.070 sampai 1.100 dengan batas risiko kurang dari 1.020,” kata Alfatih.
Kedua, saham GOTO yang ditutup di level 124. GOTO yang menguat hingga akhir pekan lalu, melanjutkan pola sejak awal Maret 2023. Alfatih memprediksi GOTO akan menguat mendekati level 128, lalu 136, dengan batas risiko di level 119.
Ketiga, MEDC yang ditutup di level 1.115 dalam perdagangan sebelumnya. Alfatih mengatakan, MEDC hingga akhir pekan kemarin tertekan setelah sempat gagal tembus area suplly di level 1.170. Dia memprediksi pelemahan MEDC akan mendekati area demand di rentang 1.090 hingga 1.060. “Kenaikan di atas 1.125 dapat mengurangi sentimen negatif ini,” kata Alfatih.
Selanjutnya, ada saham PTBA yang ditutup di level 4.010. Alfatih mengatakan harga PTBA hingga akhir pekan kemarin masih menguat, tetapi sudah mendekati area supply channel pola sejak Mei 2022 di sekitar 4.080. Menurut dia, umumnya jarang harga saham dapat langsung melampaui trendline.
“Kemungkinan masih akan naik. Lalu koreksi ke 4020, sebelum mampu melanjutkan kenaikan,” kata Alfatih.
Terakhir, saham TLKM yang ditutup di level 3.900. Alfatih menyebut hingga akhir pekan kemarin, TLKM rebound dari area demand pola gap pada 22 hingga 23 Februari 2023. Namun, kemungkinan ada penguatan jangka pendek ke level 3.950 hingga 3.970, dengan batas risiko di level 3.870.
Pilihan Editor: Zulkifli Hasan Bakal Permudah Penerbitan Izin Ekspor Sarang Burung Walet
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.