“Indonesia mempunyai potensi sumber daya EBT yang melimpah, beragam dan tersebar luas, namun pemanfaatannya belum optimal,” kata Prahoro dalam 'Japan RE Invest Indonesia 2023' yang digelar di Tokyo, Jumat, 3 Maret 2023, dikutip Tempo dari keterangan tertulis.
Padahal, kata Prahoro, ada beragam pilihan investasi pengembangan EBT di Indonesia. Mulai dari panel surya, hydropower, hingga geothermal. “Ini akan dilakukan bersamaan dengan integrasi pembangunan dan industri daerah, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Adapun Deputy Commissioner for International Affairs, Ministry of Economy, Trade and Industry JepangI zuru Kobayashi mengatakan Jepang dan Indonesia telah sepakat menyusun kerangka kerja untuk mendukung transisi energi yang mulus dan realistis bagi negara-negara Asia.
“Perdana Menteri Jepang Fumia Kishida dan Presiden RI Joko Widodo telah menyatakan akan mendorong NZE bersama. Kami ingin menyatukan kekuatan dengan negara-negara mitra, khususnya Indonesia, untuk menghasilkan proyek-proyek nyata dan peluang koordinasi kebijakan demi memajukan transisi energi kita,’ kata Kobayashi.
Di samping itu, Kobayashi menilai Indonesia perlu meningkatkan jaringan dan jalur transmisi untuk menampung lebih banyak EBT masuk dalam sistemnya. Meskipun, mengembangkan jaringan grid dan membangun jalur transmisi baru memang tidaklah murah, butuh waktu serta biaya.
“Mungkin tidak mudah untuk mengembangkan jalur transmisi yang sangat mahal ini, sehingga membutuhkan pinjaman lunak. Ini adalah tantangan yang sangat besar yang perlu ditangani oleh Indonesia,” kata dia.
Pilihan Editor: PLN Mulai Ganti Kabel Listrik di Sekitar Depo Plumpang, Cek Satu Per Satu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini