Selain masalah produksi, Maino menjelaskan kondisi lndonesia sebagai negara kepulauan memicu permasalahan dari distribusi. Kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan, kata dia, juga akan mempengaruhi harga maupun disparitas harga antar wilayah.
"Tentu ini pengalaman pertama bagi Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejak peralihan dari Kementerian Perdagangan. Kami sadar juga di pelaksanaan 2023 banyak sekali kendala dan tantangan," tuturnya,
Sementara itu, memasuki masa panen raya ini sejumlah pesawahan di sentra beras Tanah Air terendam banjir. Kementerian Pertanian mengungkapkan banjir menggenangi 51 persen sawah di Karawang atau seluas 6.879 hektare. Ada empat kecamatan yang terdampak paling parah, salah satunya Kecamatan Cilebat seluas 2.485 hektare.
Selain Karawang, banjir juga merendam sawah di Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menjelaskan rata-rata tinggi genangan banjir di pesawahan tersebut mencapai 30 sampai 40 centimeter. Sawah tergenang sejak 25 Februari lalu.
Di sisi lain, pemerintah melalui Perum Bulog juga menargetkan penyerapan hasil produksi untuk cadangan beras pemerintah (CBP) tahun ini sebesar 2,4 juta ton. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menyatakan akan menyerap 70 persen target CBP pada masa panen raya di Februari-Maret 2023.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Larangan Ekspor Timah, Dirjen Minerba: Ini Persiapan Paling Serius
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini