TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (Inaca) membentuk Dewan Pakar yang personilnya memiliki berbagai latar belakang ilmu baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat yang nantinya bisa menjadi jembatan mencari berbagai solusi masalah di industri penerbangan.
"Kami nanti secara periodik akan melakukan pertemuan untuk membicarakan berbagai masalah di industri penerbangan, semisal harga avtur yang dinilai masih mahal dan nantinya kami sampaikan ke kementerian dan lembaga," kata Ketua Umum Inaca Denon Prawiraatmadja kepada pers usai Rapat Koordinasi Pengurus Inaca sekaligus pelantikan enam orang anggota Dewan Pakar di Jakarta, Juma, 3 Maret 2023.
Dia mengatakan, anggota Dewan Pakar kemungkinan bisa saja bertambah personilnya jika memang dimungkinkan dan diperlukan, seperti misalnya mengangkat personil dari pihak militer.
Denon menambahkan berbagai permasalahan industri penerbangan nasional saat ini perlu mendapat perhatian dan solusi yang serius dari berbagai pihak dan semua pemangku kepentingan, tidak bisa hanya diselesaikan oleh asosiasi sendiri, atau pemerintah/lembaga sendiri, atau pihak swasta dalam hal ini maskapai penerbangan.
Dia mengakui sudah bertahun-tahun berbagai masalah industri penerbangan selalu menemui kendala yang sama tapi setelah setiap selesai diadakan seminar, pertemuan, atau rapat koordinasi tidak pernah menemui solusi, sehingga saatnya kini lebih diintensifkan, antara lain dengan dibentuknya Dewan Pakar.
"Industri penerbangan nasional saat ini sedang tumbuh dengan baik usai pandemi Covid-19 makin melandai, sehingga perlu segera mengambil langkah konkrit untuk mengembangkan industri ini," katanya menambahkan.
Denon mencontohkan, salah satu kendala yang dihadapi industri penerbangan adalah jika ada pesawat yang dimiliki salah satu maskapai penerbangan butuh suku cadang yang rusak dan harus impor dari negara produsen, maka perlu rantai perizinan panjang yang melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga.
Selanjutnya: "Sekali lagi, kami ingin bersama-sama...."