Tenaga welder tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan galangan kapal di Batam. Cahya mengatakan, saat ini pengusaha asal Korea sedang berada di Batam, mencari pekerja welder untuk dibawa ke Korea. "Gimana mau bawa kesana, disini masih kurang 4000," katanya.
Cahya melanjutkan, saat ini solusinya lowongan tenaga kerja welder harus dibuka secara nasional di seluruh Indonesia. Selain itu perlu juga pemerintah dalam jangka panjang melaksanakan pelatihan tenaga kerja welder. "Pelatihan memang butuh waktu, tetapi itu harus dilakukan untuk kedepannya," katanya.
Cahya melanjutkan, sampai saat ini secara keseluruhan industri di Kota Batam mulai membaik setelah dihantam pandemi Covid-19. Misalnya sektor pariwisata, turis sudah mulai datang kembali ke Batam. "Cuman, sektor manufaktur dan elektronik masih stagnan, karena dampak perang Rusia dan Ukraina," katanya. Cahya menegaskan, bagi tenaga welder yang ingin bekerja bisa langsung menghubungi Apindo Kepri.
Pilihan Editor: Tekanan Ekonomi Global, Menperin Optimistis Industri Manufaktur RI Ekspansif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini