TEMPO.CO, Jakarta - Penawaran sukuk ritel SR018 akan dibuka mulai besok. Kali ini pemerintah akan menawarkan surat berharga ini dalam dua pilihan, yakni SR018T3 dan SR018T5 dengan kupon di atas 6 persen secara daring (e-SBN).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan masa penawaran akan dilakukan pada 3 Maret 2023 pukul 09.00 WIB sampai 29 Maret 2023 pukul 10.00 WIB.
Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh 33 mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. SR018T3 ditetapkan 6,25 persen sedangkan SR018T5 sebesar 6,4. Kupon kedua SR018 bersifat tetap.
Berdasarkan keterangan yang diterima, Kementerian Keuangan mengatakan tujuan penerbitan SR018 yaitu membantu membiayai APBN, termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri.
Penjualan sukuk ritel seri SR018 dilakukan secara daring untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.
Penerbit SR018 merupakan perusahaan penerbit SBSN Indonesia dengan jenis akad ijarah asset to be leased.
Bentuk SR018 yaitu tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Tenor SR018T3 dan SR018T5 masing-masing ditetapkan selama tiga tahun dan lima tahun, sehingga akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026 dan 10 Maret 2028.
Nilai nominal per unit SR018 sebesar Rp1 juta. Masyarakat bisa memesan SBSN ritel ini minimum Rp1 juta untuk keduanya, namun maksimum pemesanan berbeda untuk setiap jenis yakni SR018T3 sebesar Rp5 miliar dan SR018T5 senilai Rp10 miliar.