1. Pesawat Dibakar dan Pilot Disandera, 40 Persen Operasional Penerbangan Susi Air di Papua Terhenti
Maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air mengatakan 40 persen operasional penerbangan di Papua terhenti karena pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
"Dengan 100 flight rata-rata, kalau dihitung tadi kan 70-120 flight, kehadiran Susi Air sangat signifikan di Papua," kata founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, di Jakarta Timur, Rabu, 1 Maret 2023.
Rata-rata penerbangan Susi Air ke Papua itu dilakukan dengan menggunakan pesawat jenis Cessna Caravan dan Pilatus Porter.
"Hampir 40 persen penerbangan di Papua secara umum itu menjadi batal dan tidak bisa beroperasi," kata kuasa hukum maskapai penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air, Donal Fariz dalam acara yang sama.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Pilot Disandera, Bos Susi Air: Aksi Resign Tinggi bila Penyelesaiannya Tak Berjalan Baik
Penyanderaan pilot Susi Air diprediksi meningkatkan resignation atau pengunduran diri pilot-pilot yang mendapat wilayah operasional di Papua jika tidak diselesaikan dengan baik.
Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens sudah 22 hari disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan kepercayaan diri di antara pilotnya tidak memungkinkan penerbangan lagi di wilayah pegunungan Papua.
"Dan ini akan sangat sulit, jadi recignation juga akan sangat tinggi bila penyelesaian Captain Philip ini tidak bisa baik," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Kuasa Hukum Susi Air....