TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejumlah cara pembiayaan yang inovatif perlu dilakukan untuk mendorong pembangunan. Pasalnya, kesenjangan ketersediaan infrastruktur di tiap daerah di Indonesia masih masih sangat besar. Mulai dari kebutuhan air, jalan raya, bendungan. irigasi, dan sebagainya.
“Kalau menunggu ketersediaan APBN, itu akan selamanya (kesenjangannya),” kata Sri Mulyani dalam acara Innovative Financing in Unity yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenkeu RI, Rabu, 1 Maret 2023.
Melalui innovative financing itu, Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah mesti berkolaborasi dengan badan usaha. Selanjutnya, menyusun struktur finansial dari sebuah kebutuhan infrastruktur.
Bendahara negara tersebut juga menyebutkan proyek pembangunan yang dimaksud meliputi jalan raya, jembatan, tol, hingga kebutuhan untuk penerangan jalan maupun penanganan sampah di daerah-daerah. “Semua tidak hanya soal butuh duit, lalu APBD menunggu APBN. Maka dibuatlah skema innovative financing,” kata Sri Mulyani.
Ihwal skema penjaminan, Sri Mulyani juga menyoroti peran PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII). Menurut dia, PT PII perlu mengembangkan organisasi, instrumen, dan tata kelolanya. Terlebih pemerintah telah memasukan Penyertaan Modal Negara (PMN) hingga Rp 10 triliuin.
Dari PMN tersebut, kata Sri Mulyani, bisa menjamin hingga Rp 533 triliun dengan nilai penjaminan Rp 94 triliun.
“Mekanisme ini memuat solusi mengenai kecepatan membangun infrastruktur. Karena kalau Rp 533 triliun mengandalkan APBN, nggak mungkin dilakukan,” kata Sri Mulyani.“Jadi kami berusaha mengakselerasi percepatan, tapi punya tata kelola dan tingkat risiko.”
Menkeu sebelumnya mengungkapkan anggaran belanja negara tahun 2023 untuk infrastruktur di Indonesia mencapai Rp 392,1 triliun.
“Diarahkan kepada penyelesaian proyek-proyek strategis nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penguatan hilirisasi dari industri yang membutuhkan dukungan infrastruktur,” ujar Sri Mulyani dalam acara Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2023 yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan pada Kamis, 1 Desember 2022.
RIRI RAHAYU | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Bamsoet Tanggapi Pembubaran Klub Moge Pajak oleh Sri Mulyani, Petani Bangkrut Akibat Harga Gabah Anjlok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.