TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP buka suara soal kasus tumpahnya aspal mentah yang mencemari perairan Nias. Berdasarkan hasil pemantauan KKP di lokasi kejadian, tumpahan aspal mentah itu berasal dari tenggelamnya kapal asing asal Republik Gabon, MT AASHI.
"Itu terjadi karena cuaca buruk. Jadi kapalnya terdampar, kandas," kata Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Februari 2023.
Ia mengatakan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, KKP sudah melakukan identifikasi terhadap kapal tersebut. KKP menyatakan sudah bertemu dengan perusahaan representatif pemilik kapal MT AASHI, yaitu PT RBS dan PT NSI.
Menurut Trenggono, kedua perusahaan telah bersedia untuk melakukan langkah-langkah konkrit untuk membersihkan perairan Nias yang tercemar melalui peralatan dan logistik yang mereka miliki. "Memang tidak cepat, tapi saya kira itu harus dilakukan," ujarnya.
Ia menekankan pemulihan perairan dari cemara aspal mentah itu harus ditanggung secara menyeluruh oleh perusahaan pemilik kapal. Sebab, kasus tersebut telah mengganggu lingkungan dan menyebabkan kerugian terhadap ekosistem dan nelayan yang terdampak.
Selanjutnya: kapal mengangkat aspal mentah dari Uni Emirat Arab