TEMPO.CO, Jakarta - XL Axiata mengklaim telah menerapkan Green BTS sejak 2014. Hingga kini jumlah Green BTS telah mencakup lebih dari 90 persen BTS. Penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) mendukung bisnis perusahaan karena Green BTS disebut mampu mengurangi konsumsi energi hingga 50 persen.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus menerapkan prinsip ECG di setiap lini bisnis untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan. Salah satunya tercermin pada penerapan aspek lingkungan pada infrastruktur jaringan, terutama Base Transceiver Station (BTS), yang sekaligus mampu menghemat energi.
Sejak akhir 2022 lalu, XL Axiata juga mulai menerapkan penggunaan baterai lithium sebagai pengganti genset.
Direktur & Chief Digital Transformation and Enterprise Business Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan, ESG telah menjadi isu global yang berdampak besar terhadap keberlanjutan dan eksistensi organisasi.
"Untuk itu, kami di XL Axiata terus berupaya menerapkan setiap aspek ESG di semua lini bisnis,’’ katanya, Jumat 24 Februari 2023. Khusus di lini pengelolaan jaringan, melakukan moderninasi perangkat BTS menjadi Green BTS sehingga bisa menekan tingkat emisi dan sekaligus memungkinkan menghemat konsumsi energi.”
Dalam penerapan prinsip ESG pada perangkat BTS, XL Axiata melakukan modernisasi dengan menerapkan antara lain Green BTS yang meliputi Intelligent Ventilation Cooling System (IVS), penggunaan kipas angin DC, dan Air Conditioning (AC).
Selanjutnya: Penerapan Green BTS ini mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan