TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan produsen mobil listrik Tesla mau berinvestasi di Indonesia. Sebab, pemerintah menginginkan lebih banyak pabrik mobil listrik yang masuk Indonesia, seiring upaya pemerintah mendorong ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
"Kita butuh lebih banyak pabrikan mobil. Bukan hanya Wuling dan Hyundai. BWD ini kan nomor satu di dunia dan Tesla nomor dua. Kalau mereka masuk ke Indonesia, akan bagus untuk hilirisasi logam dan mineral yang kita punya," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.
Seto menjelaskan negosiasi dengan perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu masih terus berlanjut. Prosesnya sudah sampai tahap Non Disclousure Agreement (NDA) terkait dengan investasi tersebut.
"Ada NDA yang harus kita hormati karena ini merupakan public listed company. Tapi, sejauh ini masih positif (pembicaraannya)," tutur Seto.
Seto juga mengatakan bahwa pemerintah tidak menentukan batasan waktu ihwal obrolan rencana investasi tersebut. Sebab di sini lain, Tesla juga baru saja membangun pabrik di Jerman dan Austin. "Yang penting kita dapatkan komitmennya," ujar Seto.
Sebelumnya, Kantor Berita Reuters yang merujuk pada laporan Bloomberg pada Kamis, 12 Januari 2023, menyebutkan Tesla sudah hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh sumber yang mengetahui investasi tersebut.
Menanggapi berita itu, Elon Musk dalam cuitan di akun Twitter-nya @elonmusk menyebutkan publik perlu berhati-hati terhadap informasi yang berdasarkan sumber anonim. "Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber yang tidak disebutkan namanya, karena sering kali palsu," cuit Musk kemarin menanggapi berita rencana pendirian pabrik Tesla di Indonesia itu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pun angkat bicara. “Saya tidak mau (menanggapi), tapi kemarin masih bicara. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi,” ujar Luhut saat ditemui di kawasan Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.
Luhut mengaku tak bisa memaparkan ke publik soal progres rencana investasi perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu. Pasalnya, hal itu telah disepakati dalam NDA. Namun yang pasti, kata Luhut, pemerintah Indonesia masih terus berdialog dengan Tesla soal rencana investasi sektor kendaraan listrik.
Tak hanya itu, saat itu Luhut mengklaim Tesla telah menunjukkan minat terhadap ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Dia juga optimistis paket insentif untuk industri kendaraan listrik yang sudah diputuskan Pemerintah Indonesia bakal sangat menarik para investor.“Mereka berminat, kita berminat,” ucap Luhut.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi: Indonesia Punya Seluruh Komponen Mentah Mobil Listrik